Spoiler for Spoiler:
Chip itu diprogram untuk keamanan membuka pintu ke laboratoriumnya – dan memastikan bahwa hanya dia yang dapat mengaktifkan dan menggunakan telepon genggamnya.
Namun, Dr Gasson dengan sengaja menginfeksi chip itu dengan virus komputer, yang kemudian secara otomatis mentransmisikannya dan mempengaruhi sistem keamanan lab juga. “Sekali sistem terinfeksi, siapa saja yang mengakses dalam bangunan ini dengan kartu pass mereka akan terinfeksi,” katanya.
Virus pada chip-nya itu termasuk yang jinak. Tapi kode komputer jahat ini dapat memberikan penjahat akses ke gedung lab. Dr Gasson mengatakan, percobaan itu juga menyebabkan kerentanan chip –yang ditanamkan saat ini secara rutin– pada pasien.
Alat pacu jantung yang berisi komputer-mini yang mengendalikan detak jantung, dan berkomunikasi dengan dokter melalui pembaca khusus akan bisa terpengaruh. Jika virus itu ditularkan maka perangkat medis bisa berhenti bekerja, akibatnya fatal bagi pasien.
“Perangkat tersebut harus mulai digunakan untuk keamanan,” kata Dr Gasson. “Perangkat medis seharusnya menggunakan pengaman password yang baik. Itu sebagai pencegah dari pengamanan umum. Ini mengejutkan bahwa belum semua memilikinya.”
0 Masukan:
Posting Komentar